Tahukah kalian tentang keragaman kenampakan alam di
Indonesia? Keragaman kenampakan alam wilayah Indonesia merupakan pencerminan
dari keragaman kenampakan wilayah provinsi Negara Indonesia terdiri dari
beribu-ribu pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Dapatkah kalian
menyanyikan lagu Dari Sabang sampai Merauke? Bagaimana perasaan kalian setelah
menyayikan lagu itu? Kalian harus bangga dan bersyukur memiliki negara
Indonesia yang kaya akan
kekayaan alam, flora, fauna, dan sebagainya. Dalam bab ini
akan kita pelajari kenampakan alam di Indonesia. Kenampakan alam meliputi:
pegunungan, gunung, tanjung, sungai, danau, teluk dan selat. Kenampakan buatan
di Indonesia meliputi: waduk, pelabuhan, bandar udara, kebun binatang,
perkebunan, dan pabrik. Selain kenampakan alam, kita juga akan mempelajari
tentang persebaran flora fauna, keadaan alam, dan sistem pembagian waktu di
Indonesia. Mari, kita simak peribahasan berikut ini.
A.
Kenampakan Alam Wilayah Indonesia
Kenampakan alam di Indonesia memiliki ciri yang
berbeda-beda antara provinsi satu dengan provinsi yang lainnya. Secara umum,
kenampakan alam berupa daratan dan perairan. Kenampakan alam daratan berupa
pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, dan tanjung. Kenampakan
alam perairan berupa sungai, danau, laut, dan selat.
1. Pegunungan
Pegunungan adalah sekumpulan
bukit yang membentuk barisan. Di wilayah Indonesia banyak terdapat
pegunungan,di antaranya Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra, Pegunungan Kapur
Utara, Pegunungan Dieng, Pegunungan Serayu, Pegunungan Tengger, dan Pegunungan
Sewu yang semuanya terdapat di Jawa. Di Kalimantan, terdapat Pegunungan
Meratus, Pegunungan Schwaner, dan Pegunungan Muller. Di Sulawesi terdapat
Pegunungan Utambela, Pegunungan Fenema, Pegunungan Pompange, Pegunungan
Quarles, Pegunungan Tineba, Pegunungan Verbek, Pegunungan Matarombea, dan
Pegunungan Tangkeleboke. Pegunungan di Irian memiliki puncak yang sangat
tinggi. Contohnya Pegunungan Sudirman dengan puncaknya Puncak Jaya (5.030 m)
dan Puncak Trikora (4.750 m). Pegunungan Jayawijaya dengan puncaknya Puncak
Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.506 m).
2. Gunung
Gunung adalah bukit yang
sangat besar dan tinggi. Gunung tertinggi di Jawa adalah Semeru ( 3.676 m ), di
Sumatra adalah Gunung Kerinci (3.805 m ), di Sulawesi adalah Gunung
Rantekombala ( 3.456 m). Adapun gunung tertinggi di Indonesia adalah Puncak
Jaya 5.030 m yang selalu diselimuti salju.
3. Tanjung
Tanjung atau semenanjung
adalah daratan yang menjorok ke laut. Pulaupulau di Indonesia banyak memiliki
tanjung karena pantai di kepulauan Indonesia tidak rata. Tanjung yang sangat
luas disebut jazirah, contohnya jazirah Arab. Tanjung yang sangat sempit
disebut ujung, contohnya Ujung Kulon di Jawa Barat.
4. Sungai
Sungai adalah aliran air yang
besar yang terjadi karena alam. Di Indonesia banyak terdapat sungai, baik besar
maupun kecil. Sungai terbesar adalah Sungai Musi di Sumatra. Sungai terpanjang
di Jawa adalah Sungai Bengawan Solo. Sungai terpanjang di Kalimantan adalah
Sungai Kapuas dan Sungai terpanjang di Papua adalah Sungai Memberamo.
5. Danau
Danau adalah genangan air yang
sangat luas yang dikelilingi daratan. Dilihat dari prosesnya, danau dibedakan
menjadi dua, yaitu danau alam dan danau buatan. Danau alam terjadi karena
peristiwa alam, letusan gunung berapi, pengikisan, dan patahan bumi. Danau ini
sering disebut telaga/sendang/tasik. Danau buatan disebut juga bendungan,
waduk, atau dam. Danau terbesar di Indonesia adalah Danau Toba di Sumatra
Utara, yang di tengah-tengahnya terdapat Pulau Samosir. Masih banyak danau di
Indonesia, coba carilah di atlas kalian!
6. Teluk
Teluk adalah bagian laut yang
menjorok ke daratan. Teluk biasanya digunakan untuk pelabuhan laut/ bandara
karena daerah tersebut bebas dari ombak yang besar. Contoh teluk di Indonesia
adalah Teluk Jakarta dan Teluk Penyu.
7. Selat
Selat adalah laut yang sempit
yang menghubungkan pulau satu dengan pulau yang lainnya. Indonesia memiliki
banyak selat karena Indonesia terdiri dari beriburibu pulau besar dan kecil.
Contoh selat di Indonesia adalah Selat Sunda yang menghubungkan Pulau Jawa
dengan Sumatra. Carilah nama-nama selat yang lain!
B.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan flora dan fauna.
Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia di antara dua samudra dan dua
benua. Flora adalah tumbuhan dan fauna adalah hewan. Flora dan fauna artinya
dunia tumbuhan dan dunia hewan. Keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia
dipengaruhi oleh bentang alam yang ada.
1. Flora di Indonesia
Menurut penyelidikan para
ahli, di Indonesia terdapat kurang lebih 4.500 jenis pohon,1.500 jenis tumbuhan
paku dan 5.000 jenis tumbuhan anggrek dari jumlah 375.000 jenis yang ada di
dunia. Keadaan tanah dan iklim di Indonesia menyebabkan tanah di Indonesia
subur, sehingga hampir 14% wilayah Indonesia ditumbuhi tanaman yang sangat
lebat. Flora di Indonesia dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut.
a. Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat di
sekitar garis khatulistiwa. Tumbuhannya sangat beragam sehingga sering disebut
hutan heterogen. Wilayah Indonesia yang banyak terdapat hutan hujan tropis
adalah Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua.
b. Hutan musim
Hutan musim adalah hutan yang
terdapat di daerah yang memiliki musim kemarau cukup panjang. Hutan ini jenis
tumbuhannya sangat sedikit bahkan cenderung sejenis. Hutan musim sering disebut
hutan homogen. Contoh hutan musim adalah hutan jati dan hutan pinus. Wilayah
Indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara,
dan Sulawesi Selatan.
c. Hutan sabana dan stepa
Hutan sabana adalah hutan
padang rumput yang banyak semak-semaknya. Stepa adalah padang rumput yang luas
tanpa bersemak. Keduanya terdapat di daerah yang kering dan curah hujan yang
sedikit. Hutan ini banyak terdapat di Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,
dan Madura. Daerah ini cocok dimanfaatkan sebagai daerah peternakan.
d. Hutan lumut
Hutan lumut adalah hutan yang
hanya ditumbuhi oleh padang lumut. Hutan ini tumbuh di daerah gunung atau
pegunungan yang memiliki ketinggian 1.500 –3.000 meter dan berudara lembab.
2. Fauna di Indonesia
Sama halnya dengan flora di
Indonesia, fauna di Indonesia juga sangat beragam. Ahli flora dan fauna Alfred
Weber dan Wallace membagi wilayah fauna menjadi tiga bagian, yaitu fauna
Asiatis, fauna Peralihan, dan fauna Australis. Ketiganya dipisahkan oleh garis
Weber dan garis Wallace. Garis Weber adalah garis yang digambar oleh Weber
untuk memisahkan habitat fauna tipe Australia dengan fauna tipe Peralihan,
sedangkan garis Wallace adalah garis yang digambar oleh Wallace untuk
memisahkan habitat fauna tipe Peralihan dengan fauna tipe Asia.
a. Fauna Asiatis
Fauna Asiatis memiliki
kesamaan dengan fauna yang hidup di Benua Asia. Hewan tipe Asia, antara lain
harimau, kera, gajah, orangutan, dan sebagainya. Hewan tipe Asia banyak
terdapat di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa.
b. Fauna Peralihan
Fauna Peralihan tidak memiliki
kesamaan dengan fauna di Asia ataupun fauna di Australia. Fauna tipe Peralihan
umumnya berada di wilayah Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara.
Jenis hewan tipe ini, antara lain komodo, anoa, babi rusa, burung malio, dan
burung kakaktua.
c. Fauna Australis
Fauna Australis memiliki
kesamaan dengan fauna yang ada di Benua Australia. Jenis hewan tipe ini banyak
hidup di wilayah Indonesia bagian timur, Maluku bagian timur, dan Irian. Jenis
hewan tipe Australis, antara lain burung cenderawasih, nuri raja, kanguru,
kuskus, musang berkantung, tikus berkantung, dan kasuari.
C.
Cuaca dan Iklim di Indonesia
Pernahkah kalian melihat ramalan cuaca di layar televisi?
Cuaca adalah ratarata keadaan udara suatu tempat dalam rentang waktu yang
relatif singkat. Cuaca cepat berubah-ubah dan daerahnya tidak terlalu luas,
sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah yang luas dan
diperhitungkan dalam rentang waktu yang lama. Iklim jarang berubah sampai
jangka waktu antara 30– 100 tahun.
1. Iklim dan Angin di
Indonesia
Iklim sangat dipengaruhi oleh
letak astronomis Indonesia yang berada di garis lintang 6°LU–11°LS sehingga
beriklim tropis. Selain itu, Indonesia juga terletak di antara dua benua dan
dua samudra.
2. Pola Angin di Indonesia
Apakah angin itu? Angin adalah
udara yang bergerak. Angin bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi menuju
ke daerah yang bertekanan rendah. Jenis angin yang ada di Indonesia adalah
sebagai berikut.
a. Angin musim
Angin musim ada dua, yaitu
angin musim barat dan angin musim timur. Angin musim barat bergerak dari Asia
menuju Australia yang melewati Samudra Hindia. Angin musim barat banyak membawa
uap air sehingga menyebabkan musim hujan. Angin ini bertiup antara bulan
September sampai Maret. Adapun angin musim timur adalah angin yang bergerak
dari Benua Australia menuju Samudra Hindia. Angin ini bersifat kering sehingga
menyebabkan musim kemarau di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Maret
sampai dengan bulan September.
b. Angin lokal
Angin lokal terjadi di suatu
tempat tertentu saja. Angin lokal dibedakan menjadi sebagai berikut,
1) Angin laut, yaitu angin
yang bertiup dari laut menuju ke darat. Angin ini terjadi pada siang hari.
2) Angin darat, yaitu angin
yang bertiup dari darat menuju ke laut. Angin ini terjadi pada malam hari.
3) Angin gunung, yaitu angin
yang bertiup dari puncak gunung menuju ke lembah. Angin ini terjadi pada malam
hari. 4) Angin lembah, yaitu angin yang bertiup dari lembah menuju ke puncak
gunung. Angin ini terjadi pada siang hari.
c. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang
turun dari lereng pegunungan. Sifat angin ini kering dan panas. Berbagai jenis
angin fohn, antara lain sebagai berikut. 1) Angin Kumbang, terjadi di Tegal dan
Cirebon. 2) Angin Gending, terjadi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur. 3)
Angin Puting Beliung dan Bahorok, terjadi di Medan, Sumatra Utara. 4) Angin
Brubu, terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. 5) Angin Wambrau, terjadi di
Biak, Papua.
3. Dampak Perubahan Cuaca dan
Iklim terhadap Kehidupan
Pengaruh atau dampak cuaca dan
iklim terhadap kehidupan ditentukan oleh tingkat budaya seseorang. Pengaruh ini
menentukan berbagai hal, antara lain sebagai berikut. a. Pola perilaku dalam
kehidupan sehari-hari. b. Cara berpakaian. c. Pemilihan bentuk rumah. d.
Penyesuaian pada lingkungannya. e. Cara beraktivitas atau memilih pekerjaan.
D.
Kenampakan Buatan di Indonesia
Kenampakan buatan di Indonesia sangat banyak. Hal ini
disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia. Lingkungan buatan adalah daerah yang
sengaja dibuat lingkungan baru untuk kepentingan tertentu. Kepentingan manusia,
antara lain untuk kemakmuran, melindungi satwa dan tumbuhan, pembangunan sarana
dan prasarana bagi umum, untuk PLTA, dan untuk tujuan wisata atau rekreasi.
Kenampakan alam buatan, antara lain sebagai berikut.
1. Waduk
Waduk adalah bendungan atau
dam yang merupakan danau buatan. Waduk dimanfaatkan untuk kepentingan irigasi,
perikanan, PLTA, dan wisata. Contohnya adalah Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling,
Waduk Cirata di Jawa Barat dan Waduk Gajah Mungkur, Waduk Malahayu di Jawa
Tengah.
2. Pelabuhan
Pelabuhan merupakan bandar
atau tempat berlabuh atau singgahnya kapalkapal, baik kapal barang atau kapal
muatan penumpang. Pelabuhan juga sebagai tempat transaksi perdagangan, ekspor
impor, dan bea cukai. Semua kegiatan tersebut menambah devisa negara. Pelabuhan
di Indonesia, antara lain Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan
Tanjung Perak di Surabaya.
3. Kebun Binatang
Kebun binatang merupakan
tempat yang sengaja dibuat untuk melestarikan hewan dari kepunahan dan
mengembangbiakkan hewan tersebut. Kebun binatang biasanya dibuka untuk wisata
atau rekreasi masyarakat umum. Kebun binatang yang terkenal di Indonesia adalah
Ragunan di Jakarta, Taman Safari di Bogor, Wonokromo di Surabaya, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
4. Bandar udara
Bandar udara adalah tempat
yang sengaja dibuat untuk tinggal landas sebuah pesawat. Sarana ini termasuk
dalam transportasi udara. Bandar udara yang terkenal adalah Soekarno- Hatta di
Jakarta, Juanda di Surabaya, dan masih banyak lagi yang lainnya.
[[Image:[pesawat].jpg]]
5. Perkebunan
Perkebunan adalah areal yang
sengaja dibuat untuk ditanami tanaman industri seperti kelapa sawit, kopi, teh,
coklat, karet, kelapa, tembakau ,tebu dan lain-lain.
6. Kawasan industri /Pabrik
Kawasan industri adalah daerah
yang sengaja dibangun untuk lokasi usaha dalam lingkup besar, seperti pabrik.
Biasanya pabrik dibangun di daerah yang agak jauh dari pemukiman penduduk. Hal
ini, bertujuan agar polusi dari pabrik tersebut tidak menggangu kenyamanan
penduduk. Keuntungan dari pembuatan kenampakan buatan antara lain adalah
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kesempatan kerja luas, dan tersedianya
fasilitas yang lebih baik. Sedangkan kerugiannya adalah rusaknya lingkungan,dan
pencemaran lingkungan.
E.
Pembagian Waktu di Indonesia
Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke,
pada garis bujur 95°BT – 141°BT. Dalam satu hari ada 24 jam. Setiap satu jam
rentangnya adalah 360:24 atau 15 derajat. Karena Indonesia memiliki wilayah 46
derajat, maka Indonesia terbagi menjadi tiga daerah waktu.
Dari
peta pembagian waktu tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Wilayah
Waktu Indonesia Barat (WIB), meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan
Kalimantan Tengah. 2. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA), meliputi
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, NTB, dan NTT. 3. Wilayah
Waktu Indonesia Timur (WIT), meliputi Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Selisih
waktu setiap daerah waktu di atas adalah satu jam. Wilayah Waktu Indonesia
Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia Tengah ( WITA ) selisihnya satu jam,
sedangkan Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB) dengan Wilayah Waktu Indonesia
Timur (WIT) selisihnya dua jam.
sumber:
http://www.crayonpedia.org/mw/KENAMPAKAN_ALAM_DAN_BUATAN_SERTA_PEMBAGIAN_WAKTU_DI_INDONESIA_5.1_SITI_S
0 komentar:
Posting Komentar